Konsumen AS Rela "Puasa" Seks Setahun Ketimbang Hidup Tanpa Ponsel

| Ilustrasi (Dailymail) |
Demikian hasil survei yang dilakukan The Boston Consulting Group, seperti dilansir laman Bloomberg, Jumat (16/1).
Tanda-tanda lain yang merefleksikan hubungan asmara antara konsumen "Negeri Paman Sam" itu dengan ponsel mereka, disebutkan lebih dari 55 persen mengatakan mereka rela tidak berkencan selama 12 bulan daripada kehilangan handset-nya. Sementara 45 persen menekankan bahwa mereka siap menunda rencana berlibur mereka.
Survei yang dilakukan terhadap 1.003 warga Amerika itu, yang dirilis hari ini di Washington, digelar mulai dari September hingga November tahun lalu, dan merupakan bagian dari penelitian Boston Consulting yang lebih luas mengenai teknologi mobile, yang ditugaskan dan sebagian biayanya ditanggung oleh pabrikan semikonduktor, Qualcomm Inc.
Sebagai bagian dari penelitian tersebut, Boston Consulting juga mensurvei konsumen di Jerman, Brasil, Korea Selatan, China dan India, dengan menghubungi sekitar 7.500 orang secara keseluruhan, termasuk di Amerika Serikat.
Konsumen Jerman juga hampir mirip dengan rekan mereka AS yang bersedia tidak berhubungan seksual demi ponsel mereka, sementara hanya seperempat warga Brasil yang mengatakan akan memilih langkah serupa. Sedangkan tiga dari lima konsumen Korsel dilaporkan lebih memilih ponsel ketimbang seks.
Boston Consulting melaporkan konsumen di China dan India tidak ditanya mengenai pertukaran seks dengan ponsel. Sekitar sepertiga warga India dan lebih dari 55 persen konsumen China mengaku bersedia tidak libur satu hari sepekan selama setahun ketimbang harus kehilangan ponsel mereka selama periode tersebut.
Komentar
Posting Komentar